SEJARAH
Filsafat berasal dari
bahasa Yunani, philosophia atau philosophos. Philos
atau philein berarti teman atau cinta, dan shopia
shopos kebijaksanaan, pengetahuan, dan hikmah atau berarti. Filsafat
berarti juga mater scientiarum yang artinya induk dari segala
ilmu pengetahuan. Kata filsafat dalam bahasa Indonesia memiliki padanan kata falsafah
(Arab), philosophie (Prancis, Belanda dan Jerman), serta philosophy
(Inggris). Dengan demikian filsafat berarti mencintai hal-hal yang
bersifat bijaksana (menjadi kata sifat) bisa berarti teman kebijaksanaan
(kata benda) atau induk dari segala ilmu pengetahuan. Beberapa tokohpun
mengemukakan pendapat tentang ilmu fisafat, berikut ini adalah tokoh yang
mengemukakan pendapatnya.
1. Phytagoras
(572-497 SM)
ditahbiskan sebagai orang pertama yang memakai kata philosopia yang
berarti pecinta kebijaksanaan (lover of wisdom) bukan
kebijaksanaan itu sendiri.
2. Plato
(427-347 SM)
mengartikannya sebagai ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang
hakiki lewat dialektika.
3. Aristoteles
(382–322 SM)
mendefinisikan filsafat sebagai pengetahuan tentang kebenaran.
ILMU PENGETAHUAN
Ilmu Pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk
menyelidiki, menemukan, danmeningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi
kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan
rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastiandengan membatasi lingkup
pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Ilmu
bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan
berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji
denganseperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu.
Dipandang dari sudut filsafat,ilmu terbentuk karena manusia berusaha
berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yangdimilikinya. Tujuan manusia
memepunyai pengetahuan adalah.
1.
Memenuhi
kebutuhan untuk kelangsungan hidup.
2.
Mengembangkan
arti kehidupan.
3.
Mempertahankan
kehidupan dan kemanusiaan itu sendiri.
4.
Mencapai
tujuan hidup.
PENERTIAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
Filsafat Ilmu merupakan bagian
dari Epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakikat
ilmu (pengtahuan ilmiah). Ilmu berasal dari bahasa Arab: ‘alima, ya’lamu,
‘ilman yang berarti mengetahui, memahami dan mengerti benar-benar. Dalam bahasa
Inggris disebut Science, dari bahasa Latin yang berasal dari kata Scientia
(pengetahuan) atau Scire (mengetahui). Sedangkan dalam bahasa Yunani adalah
Episteme (pengetahuan).
Dalam kamus Bahasa Indonesia,
ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang tersusun secara bersistem
menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala-gejala tertentu dibidang itu (Kamus Bahasa Indonesia, 1998). Adapun jenis-jenis
pengetahuan, berikut ini adalah jenis-jenis pengetahuan.
1. Pengetahuan
biasa (common sense) yang digunakan terutama untuk kehidupan sehari-hari, tanpa
mengetahui seluk beluk yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya.
2. Pengetahuan
ilmiah atau Ilmu, adalah pengetahuan yang diperoleh dengan cara khusus, bukan
hanya untuk digunakan saja tetapi ingin mengetahui lebih dalam dan luas
mengetahui kebenarannya, tetapi masihberkisar pada pengalaman.
3. Pengetahuan
filsafat, adalah pengetahuan yang tidak mengenal batas, sehingga yang dicari
adalah sebab-sebab yang paling dalam dan hakiki sampai diluar dan diatas
pengalaman biasa.
4. Pengetahuan
agama, suatu pengetahuan yang hanya diperoleh dari Tuhan lewat para Nabi dan
Rosul-Nya. Pengetahuan ini bersifat mutlak dan wajib diyakini oleh para pemeluk
agama.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar