Sabtu, 25 Juni 2016

CONTOH KASUS PADA JURNAL YANG DICERITAKAN KEMBALI

Judul:
Implementasi Job Safety Analysis (JSA) Dalam Upaya Pencegahan Terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja
Sumber:
jrmsi.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jrmsi/article/viewFile/209/239
Penulis:
1.        Andhini Dwi Pertiwi
2.        Remba Yanuar Efranto
3.        Sugiono

Jurnal tersebut merupakan salah satu contoh kasus yang terpilih untuk diceritakan dalam memenuhi tugas Etika Profesi.
1.1              Latar Belakang
Latar belakang yang terdapat pada jurnal tersebut ialah suatu perusahaan manufaktur yang memproduksi pembentukan body kendaraan dengan perusahaan bernama PT. Adi Putro Wirasejati. Perusahaan ini dalam melakukan proses produksinya sering terjadinya kecelakaan kerja yang menyebabkan para pekerjanya mengalami cidera dan proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dapat terganggu. Diketahui bahwa pada tahun 2012 jumlah kecelakaan yang terjadi pada perusahaan tersebut adalah sebesar 117 kasus kecelakaan dan pada tahun 2013 jumlah kecelakaan yang terjadi yaitu sebanyak 83 kasus kecelakaan. Kecelakaan yang sering terjadi pada perusahaan tersebut yaitu luka robek, mata merah, iritasi bagian mata, patah tulang, dan lain-lain.
Perusahaan tersebut dalam menjalankan proses produksinya sudah mengacu kepada Standar Operasional Prosedur (SOP), tetapi SOP yang terdapat pada perusahaan tersebut terkadang tidak dijalankan dengan baik oleh perusahaan itu sendiri dan para pekerjanya. Contoh pelanggaran yang terjadi yaitu seperti lantai produksi yang masih bebatuan karena belum diratakan atau dicor, para pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri saat melakukan proses produksi, pekerja yang tidak mematuhi peraturan yang ada, dan alat fasilitas yang tidak memadai dan sesuai dengan yang dianjurkan. Sehingga perusahaan harus memperbaiki sistem management keselamatan dan kesehatan kerja agar dapat mengurangi kecelakaan kerja yang terjadi sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian dan seperti yang sudah tertera pada undang-undang No 1 Tahun 1970 bahwa setiap perusahaan berkewajiban melindungi atas keselamatan para pekerjanya.
Berdasarkan hal tersebut suatu perusahaan ingin mengetahui potensi bahaya yang terdapat pada proses produksinya yang nantinya potensi bahaya tersebut dapat dikurangi atau dihilangkan. Pendekatan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Job Safety Analysis (JSA) digunakan untuk mengevaluasi keamanan kinerja serta mencegah kecelakaan kerja yang ada pada proses produksi dengan mengurutkan langkah-langkah pekerjaan dan mengevaluasi bahaya yang ada dan bertujuan untuk menganalisis penyebab potensial timbulnya suatu gangguan, probabilitas kecelakaan yang sering muncul, untuk menangani potensi bahaya tersebut agar lebih terarah, dapat dikurangi, dan dapat dihilangkan.

1.2              Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang terdapat pada jurnal tersebut adalah bagaimana mengurangi jumlah kecelakaan kerja pada perusahaan tersebut.

1.3              Pembatasan Masalah
Batasan masalah digunakan untuk membatasi masalah pada laporan penelitian ini, agar permasalahan pada laporan ini tidak luas. Pemabatasan masalah pada laporan penelitian yaitu hanya dilakukan pada lantai produksi pada PT. X.

1.4              Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan dibuatlah tujuan dari penulisan akhir ini. Berikut ini merupakan tujuan dari pelaksanaan penelitian:
1.         Mengidentifikasi kecelakaan kerja sesuai dengan jenis kecelakaan
2.         Menentukan pekerjaan sesuai dengan prioritas pada kecelakaan kerja
3.         Mengidentifikasi bahaya dan potensi kecelakaan kerja
4.         Memberikan rekomendasi untuk mencegah kejadian atau potensi kecelakaan.

Isi Jurnal
         Isi jurnal pada jurnal tersebut yaitu menjelaskan tentang kecelakaan apa saja yang terdapat pada perusahaan tersebut. Setiap kecelakaan kerja yang terjadi pada perusahaan tersebut dihitung nilai Risk Priority Number (RPN) yang nantinya kecelakaan kerja yang memiliki nilai kritis RPN digunakan untuk dianalisis dan kecelakaan kerja tersebut diperbaiki yang gunannya untuk menghilangkan atau mengurangi umlah kecelakaan kerja pada akhirnya. Langkah selanjutnya yang terdapat pada jurnal tersebut adalah menguraikan proses kerja menjadi langkah-langkah kerja yang akhirnya pada langkah-langkah tersebut di analisis kecelakaan apa saja yang akan terjadi dan bagaimana cara memperbaiki agar kecelakaan tersebut tidak terjadi kembali. Analisis yang dilakukan yaitu meliputi pada bagian mesin gerinda tangan, mesin bor tangan, dan mesin las MIG

Kesimpulan
Kesimpulan yang terdapat pada jurnal tersebut adalah:
1.      Terdapat 24 jenis kecelakaan kerja di PT Adi Putro yaitu dahi terkena gerinda, mata terkena gram gerinda, bibir bawah terkena gerinda, dada sebelah kanan terkena gerinda, lengan terkena gerinda, dagu terkena gerinda, mata terkena gram bor, tangan terkena bor, tangan terkena cutter. Kaki terkena cutter, bibir bawah terkena cutter, mata merah setelah proses pengelasan, kaki terkena kawat las, tangan masuk mesin rol, wajah terkena cairan injek, tangan terkena mesin press, tangan terkena plat, kaki terkena plat, kepala terkena plat, kaki kejatuhan pipa, jari tangan terkena palu, leher tertimpa beban 600 kg, jempol kaki tertimpa tabung gas dan jatuh dari andang.
2.  Hasil perhitungan RPN diketahui bahwa terdapat 3 jenis kecelakaan kerja yang harus diprioritaskan untuk ditangani lebih lanjut menggunakan JSA yaitu mata terkena gram
3.       Gerinda, mata terkena gram bor dan mata merah setelah proses pengelasan.
4.   Pada mesin gerinda tangan terdapat 20 potensi bahaya, sedangkan mesin bor tangan terdapat 17 potensi bahaya dan mesin las mig terdapat 21 potensi bahaya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar