Judul:
Implementasi Job Safety Analysis (JSA) Dalam Upaya
Pencegahan Terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja
Sumber:
jrmsi.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jrmsi/article/viewFile/209/239
Penulis:
1.
Andhini Dwi
Pertiwi
2.
Remba Yanuar
Efranto
3.
Sugiono
Jurnal tersebut
merupakan salah satu contoh kasus yang terpilih untuk diceritakan dalam
memenuhi tugas Etika Profesi.
1.1
Latar Belakang
Latar
belakang yang terdapat pada jurnal tersebut ialah suatu perusahaan manufaktur yang
memproduksi pembentukan body kendaraan dengan perusahaan bernama PT. Adi Putro Wirasejati.
Perusahaan ini dalam melakukan proses produksinya sering terjadinya
kecelakaan kerja yang menyebabkan para pekerjanya mengalami cidera dan proses
produksi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dapat terganggu. Diketahui bahwa
pada tahun 2012 jumlah kecelakaan yang terjadi pada perusahaan tersebut adalah
sebesar 117 kasus kecelakaan dan pada tahun 2013 jumlah kecelakaan yang terjadi
yaitu sebanyak 83 kasus kecelakaan. Kecelakaan yang sering terjadi pada
perusahaan tersebut yaitu luka robek, mata merah, iritasi bagian mata, patah
tulang, dan lain-lain.
Perusahaan tersebut dalam menjalankan proses
produksinya sudah mengacu kepada Standar Operasional Prosedur (SOP), tetapi SOP
yang terdapat pada perusahaan tersebut terkadang tidak dijalankan dengan baik
oleh perusahaan itu sendiri dan para pekerjanya. Contoh pelanggaran yang
terjadi yaitu seperti lantai produksi yang masih bebatuan karena belum
diratakan atau dicor, para pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri
saat melakukan proses produksi, pekerja yang tidak mematuhi peraturan yang ada,
dan alat fasilitas yang tidak memadai dan sesuai dengan yang dianjurkan. Sehingga
perusahaan harus memperbaiki sistem management keselamatan dan kesehatan kerja
agar dapat mengurangi kecelakaan kerja yang terjadi sehingga perusahaan tidak
mengalami kerugian dan seperti yang sudah tertera pada undang-undang No 1 Tahun
1970 bahwa setiap perusahaan berkewajiban melindungi atas keselamatan para
pekerjanya.
Berdasarkan hal tersebut suatu perusahaan ingin
mengetahui potensi bahaya yang terdapat pada proses produksinya yang nantinya
potensi bahaya tersebut dapat dikurangi atau dihilangkan. Pendekatan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
dan Job Safety Analysis (JSA)
digunakan untuk mengevaluasi keamanan kinerja serta mencegah kecelakaan kerja
yang ada pada proses produksi dengan mengurutkan langkah-langkah pekerjaan dan
mengevaluasi bahaya yang ada dan bertujuan untuk menganalisis penyebab
potensial timbulnya suatu gangguan, probabilitas kecelakaan yang sering muncul,
untuk menangani potensi bahaya tersebut agar lebih terarah, dapat dikurangi,
dan dapat dihilangkan.
1.2
Perumusan Masalah
Perumusan
masalah yang terdapat pada jurnal tersebut adalah bagaimana mengurangi jumlah
kecelakaan kerja pada perusahaan tersebut.
1.3
Pembatasan Masalah
Batasan masalah digunakan untuk membatasi
masalah pada laporan penelitian ini, agar permasalahan pada laporan ini tidak
luas. Pemabatasan masalah pada laporan penelitian yaitu hanya dilakukan pada
lantai produksi pada PT. X.
1.4
Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan
dibuatlah tujuan dari penulisan akhir ini. Berikut ini merupakan tujuan dari
pelaksanaan penelitian:
1.
Mengidentifikasi kecelakaan kerja sesuai dengan
jenis kecelakaan
2.
Menentukan pekerjaan sesuai dengan prioritas
pada kecelakaan kerja
3.
Mengidentifikasi bahaya dan potensi kecelakaan
kerja
4.
Memberikan rekomendasi untuk mencegah kejadian
atau potensi kecelakaan.
Isi
Jurnal
Isi jurnal pada jurnal tersebut yaitu menjelaskan
tentang kecelakaan apa saja yang terdapat pada perusahaan tersebut. Setiap kecelakaan
kerja yang terjadi pada perusahaan tersebut dihitung nilai Risk Priority Number (RPN) yang nantinya kecelakaan kerja yang
memiliki nilai kritis RPN digunakan untuk dianalisis dan kecelakaan kerja
tersebut diperbaiki yang gunannya untuk menghilangkan atau mengurangi umlah
kecelakaan kerja pada akhirnya. Langkah selanjutnya yang terdapat pada jurnal
tersebut adalah menguraikan proses kerja menjadi langkah-langkah kerja yang
akhirnya pada langkah-langkah tersebut di analisis kecelakaan apa saja yang
akan terjadi dan bagaimana cara memperbaiki agar kecelakaan tersebut tidak
terjadi kembali. Analisis yang dilakukan yaitu meliputi pada bagian mesin
gerinda tangan, mesin bor tangan, dan mesin las MIG
Kesimpulan
Kesimpulan yang terdapat pada jurnal tersebut adalah:
1. Terdapat 24 jenis
kecelakaan kerja di PT Adi Putro yaitu dahi terkena gerinda, mata terkena gram
gerinda, bibir bawah terkena gerinda, dada sebelah kanan terkena gerinda,
lengan terkena gerinda, dagu terkena gerinda, mata terkena gram bor, tangan
terkena bor, tangan terkena cutter. Kaki terkena cutter, bibir bawah terkena
cutter, mata merah setelah proses pengelasan, kaki terkena kawat las, tangan
masuk mesin rol, wajah terkena cairan injek, tangan terkena mesin press, tangan
terkena plat, kaki terkena plat, kepala terkena plat, kaki kejatuhan pipa, jari
tangan terkena palu, leher tertimpa beban 600 kg, jempol kaki tertimpa tabung
gas dan jatuh dari andang.
2. Hasil perhitungan
RPN diketahui bahwa terdapat 3 jenis kecelakaan kerja yang harus diprioritaskan
untuk ditangani lebih lanjut menggunakan JSA yaitu mata terkena gram
3.
Gerinda, mata
terkena gram bor dan mata merah setelah proses pengelasan.
4. Pada mesin gerinda tangan terdapat 20 potensi bahaya, sedangkan mesin
bor tangan terdapat 17 potensi bahaya dan mesin las mig terdapat 21 potensi
bahaya